Posts

Showing posts from October, 2017

Antara Keragaman dan Keagamaan: Seni dan Pelajaran Memimpin

SMP adalah masa-masa di mana terakhir siswa berperilaku kekanak-kanakkan. Masih banyak anak SMP yang perilakunya seperti anak-anak, namun ada juga yang perilakunya mencerminkan sifat kedewasaan. Pada akhirnya, SMP mendidik siswa-siswinya untuk dapat bertingkah dan berperilaku sesuai dengan umurnya. Salah satu caranya adalah mengajak siswa-siswi untuk memimpin doa Rosario. Dengan memimpin, sifat kedewasaan akan tumbuh dan sifat kekanak-kanakkan akan mulai luntur. Selama bulan Oktober yang dikenal sebagai bulan Maria, SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta menyelenggarakan Rosario tiap pagi. Karena durasi doa Rosario paling cepat 30 menit, maka sekolah memutuskan untuk memotong sedikit jam literasi dan memulai sekolah 15 menit sebelum jam 7. Siswa-siswi akan ikut berperan serta memimpin rosario. Namun tentu saja tidak perseorangan, namun per kelas. Karena jumlah kelas di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta hanya 21, sedangkan jumlah hari di dalam bulan Oktober mencapai 31, maka 10 hari lainnya akan d

Terpilih Untuk Melayani

Seperti yang kita ketahui pada umumnya, OSIS adalah sebuah organisasi yang cukup besar. Tugas OSIS pun tidak main-main. Contoh tugas OSIS yang bisa aku sebutkan di sini adalah membuat program kerja. Program kerja inilah yang menjadi sesuatu yang diminati oleh kebanyakan siswa. Jika program kerjanya baik, maka minat siswa terhadap acara yang diselenggarakan oleh OSIS akan membesar dan membuat acara tersebut menjadi hidup dan menarik. Kembali ke topik awal, karena OSIS adalah organisasi yang besar dan tidak main-main, maka pemilihan pengurus OSIS juga tidak main-main. Siswa-siswi yang mendaftar menjadi pengurus OSIS harus melewati berbagai seleksi yang tidak dapat dikatakan mudah. Begitu sudah terpilih, calon pengurus OSIS tersebut akan dilantik menjadi pengurus OSIS yang akan ikut mengatur kehidupan yang lebih baik di sekolah. Itupun terjadi di sekolahku. Karena alasan agar lebih berpengalaman dalam berorganisasi dan dapat berlatih untuk mandiri dan disiplin, maka aku dan beberapa teman

Antara Iman, Lomba, dan Ketidakberuntungan

Hari sudah semakin mendekati akhir September. Itu artinya, bulan September yang merupakan Bulan Kitab Suci Nasional sudah semakin berakhir. Sudah sebuah kewajiban bagi sebuah sekolah Katholik yang besar untuk merayakannya dengan berbagai lomba yang berhubungan dengan Kitab Suci/Agama. Begitu pula sekolahku. Pada tanggal 30 September 2017, SMP PL 1 Yogyakarta akan menyelenggarakan lomba-lomba yang bertujuan untuk memperingati Bulan Kitab Suci Nasional. Lomba-lomba tersebut termasuk istimewa, karena lomba-lomba tersebut diselenggarakan oleh pihak sekolah sendiri, bukan pihak OSIS. Otomatis, lomba-lomba tersebut lebih serius dan tertata. Wajar, Bapak dan Ibu Guru sudah jauh berpengalaman dalam mengelola kegiatan. Bukan hanya mengelola kegiatan, tetapi juga mengelola kami-kami yang seringkali berenergi terlalu besar untuk membuat suasana terlalu ramai dan sulit terkendali! Pada waktu itu, matahari sudah terbangun dari tidur. Auranya yang bersinar terang, membuat para penduduk bumi terbangu

Gagal Kecewa

Tanggal 5 Oktober 2017, Yayasan Pangudi Luhur berulangtahun ke 63 tahun. Selama 63 tahun itu, tidak sedikit sekolah-sekolah yang sudah didirikan oleh yayasan tersebut. Mulai dari SD sampai dengan SMA sudah tersebar secara merata dari Sabang sampai Merauke. Banyak sekolah Pangudi Luhur yang besar, namun juga tidak sedikit yang sederhana dan terpencil letaknya. Setiap sekolah Pangudi Luhur tidak akan melupakan tanggal ulang tahun Yayasan Pangudi Luhur, sehingga setiap tanggal 5 Oktober pasti selalu diselenggarakan lomba. Jujur, aku tidak mengetahui apakah lomba tiap sekolah sama atau berbeda. Yang jelas, sekolahku, yaitu SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, menyelenggarakan lomba menghias tumpeng antar kelas. Tentu saja, lomba tersebut tidak sederhana. Kami harus membuat tumpeng dari rumah, kemudian menyiapkan seluruh barang untuk menghias tumpeng. Belum lagi sikap dalam membuatnya yang harus sportif, kemudian telatn dan tekun. Pada pagi itu, tepatnya tanggal 5 Oktober 2017, hampir sekelas