Posts

Showing posts from September, 2016

⁠⁠⁠Terlambat karena Force Majeur

Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang serial Pinus Asli Dlingo yang terakhir. Walaupun masih sambungan dari serial Pinus Asli Dlingo, tapi nyatanya serial terakhir dari serial bersambung Pinus Asli Dlingo tidak membahas tentang Hutan Pinus Dlingo itu sendiri. Penasaran apa isi ceritanya? Jika kalian memang benar-benar ingin mengerti sesuatu yang terkandung di dalam serial terakhir Pinus Asli Dlingo, maka bacalah serial yang terakhir. Sekarang, tentu saja, kita membahas suatu hal yang berbeda. Semua yang membaca cerita ini, apabila bertempat tinggal di Yogyakarta, pasti mengetahui bahwa hari Rabu tanggal 28 September 2016, hujan deras melanda. Tepatnya, hujan dimulai pada satu hari sebelumnya, pada malam hari sampai pada pagi hari. Ternyata, hujan yang terlihat sepele itu berdampak pada satu hal. Apa dampaknya? Aku tidak akan menyebutkan secara langsung, tetapi kita akan langsung memulai saja serial ini. Pada waktu itu, hari sudah mulai gelap. Langit yang mendung seaka

Yang Tersembunyi #10 - TAMAT

Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang kehebatan dari orangtuaku. Ya, seperti yang kita tahu, Tuhan menciptakan seorang manusia berbeda dengan manusia yang lainnya. Seorang manusia juga mempunyai tugas di dunia ini berbeda dengan manusia yang lain. Tetapi hebatnya, manusia dapat bersatu untuk saling melengkapi. Salah satu contoh yang dapat dipetik yakni kedua orangtuaku. Apabila kalian ingin membaca penjelasan secara menyeluruh, maka silahkan baca serial sebelumnya. Sekarang, tentu saja, kita akan membahas sesuatu yang agak berbeda. Walaupun serial ini termasuk lanjutan dari Pinus Asri Dlingo, namun yang dibahas kali ini tidak ada hubungannya dengan Hutan Pinus Dlingo. Jika kalian sudah membaca serial sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa ayahku memang seorang pemimpin sejati. Namun ibuku pun tak kalah kerennya. Ibuku dapat dikatakan sebagai motivator. Motivator yang aku maksud tentu saja bukan motivator yang memberikan kata-kata motivasi, namun justru kadang-kadang memara

Api Menyala dari Dalam Diri #09

Pada serial sebelumnya, ktia sudah membahas tentang jalan yang menyesatkan. Namun, berbekal pengetahuan dan logika, akhirnya kami menyimpulkan bahwa jalan berkondisi mulus pertanda kita mendekati sebuah pusat dari wilayah ataupun perkotaan. Apa maksudnya? Jika kalian ingin mengerti apa maksud perkataanku, maka silahkan baca serial sebelumnya. Kali ini, kita tidak akan membahas tentang jalan yang menyesatkan. Namun, kita masih akan membahas tentang lanjutan dari Pinus Asri Dlingo. Tak terasa, serial bersambung Pinus Asri Dlingo telah mencapai serial ke sembilan! Ada satu keajaiban yang bisa diceritakan di serial kali ini, yang lebih cocok disebut kegilaan. Mengapa? Beberapa bulan setelah ayahku bisa menyetir mobil, tepatnya empat bulan, kami pergi ke Cilegon dengan mobil pribadi untuk mengunjungi acara keluarga! Yang lebih menarik, ayahku lah yang menyetir mobil dari Jogjakarta sampai ke Cilegon! Omong-omong, apabila kalian belum tahu, Cilegon masuk provinsi Jawa Barat. Sedangkan, Jog

Jalan Mulus Yang Menyesatkan dengan Sempurna #08

Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang sebuah raket nyamuk. Tentu saja, semua yang dibahas di dalam blog ini tidak biasa. Maka, dapat dipastikan bahwa raket nyamuk itu adalah raket nyamuk yang tidak biasa alias raket nyamuk sensasional. Apa sebabnya? Jika kalian ingin mengetahui apa sebab raket nyamuk di dalam serial sebelumnya diberi nama “Raket Nyamuk Sensasional,” maka silahkan baca serial sebelumnya. Sekarang, tentu saja, kita tidak akan membahas “Raket Nyamuk Sensasional,” karena tentu saja itu sudah tamat. Sekarang, kita justru akan membahas lanjutan dari serial Pinus Asri Dlingo. Karena sudah memecahkan misteri hammock yang benar-benar misterius bagi kami, sekarang kami akan beranjak dari lokasi Hutan Pinus Dlingo ke rumah kami yang tercinta. Tentu saja, perjalanan berangkat yang cukup lama akan kami rasakan kembali, bedanya ketika pulang, hati kami dipenuhi dengan kepuasan yang luar biasa besar. Dengan segera, kami pulang melalui pintu gerbang dan memasuki mobi

Raket Nyamuk Sensasional

Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang pemecahan misteri hammock. Ternyata, hammock tidak sesulit yang kita bayangkan. Bahkan lebih mudah daripada pemecahan otak. Tetapi, seperti yang kita ketahui pada serial sebelumnya, pekerjaan fisik belum tentu lebih mudah daripada pekerjaan otak. Jika kalian ingin mengetahui pembahasan yang lebih dalam dan serius, maka bacalah serial sebelumnya. Sekarang, tentu saja, kita akan membahas sesuatu yang sangat berbeda dari beberapa serial terakhir. Kita tidak akan melanjutkan serial Pinus Asri Dlingo, namun serial yang lebih unik daripada serial Pinus Asri Dlingo. Pada waktu itu, hari sudah mulai malam. Tidak seperti biasanya, aku dan kedua orangtuaku pergi keluar. Mengapa? Apakah kami keluar untuk makan malam atau berwisata? Tidak. Kami tidak keluar untuk makan malam ataupun berwisata. Bahkan, kami tidak merayakan kebahagiaan. Lebih tepatnya, kesedihan yang berkembang menjadi kekhusyukan. Sebenarnya, di dalam hati kami ada kebahagiaa

Butuh Kelincahan Fisik #07

Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang penipuan! Penipuan yang ditujukan untuk keindahan dan kemakmuran tempat tersebut. Tentu saja, walaupun berdosa, kita juga bisa menipu orang demi kebaikan bersama. Intinya, bedakan penipuan untuk rencana jahat dan penipuan untuk rencana kemakmuran bersama! Oke, tentu saja, sekarang kita akan membahas sesuatu hal yang berbeda dari serial sebelumnya. Namun, serial ini masih dalam serial bersambung Pinus Asri Dlingo. Kemungkinan yang paling besar serial Pinus Asri Dlingo ini akan berakhir tidak lama lagi. Namun, kita tidak mengetahui hal tersebut, karena toh serial bersambung ini bisa menjadi panjang, bisa juga menjadi pendek karena keadaan atau topik dalam cerita tersebut. Oke, lewati saja topik yang tidak begitu penting itu. Sekarang, kita akan membahas topik yang akan diceritakan pada serial ini. Pada waktu itu, kami sudah berhasil memecahkan misteri pohon Gnetum Gnemon. Sekarang, kita akan memecahkan misteri yang sudah lama kita b

Ditipu Batang Gnetum Gnemon #06

Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang misteri sebuah benda bernama hammock, yang berada di Hutan Pinus Dlingo. Kali ini, atau lebih tepatnya pada serial ini, kita masih membicarakan tentang lanjutan dari serial bersambung Pinus Asli Dlingo. Yup, karena pengalaman kami sangat panjang dan banyak yang menarik untuk diceritakan, tentu saja serial bersambung ini cocok untuk diceritakan di blog ini. Serial kali ini lebih banyak menceritakan tentang bagaimana kami kembali dari sang kumpulan pinus tersebut, atau lebih sering disebut sebagai Hutan Pinus Dlingo. Lebih rinci lagi, pulangnya kami mungkin akan terbagi menjadi dua serial. Kami sangat puas melihat pemandangan yang agak aneh itu. Apa maksudnya aneh? Jika kalian penasaran, coba cek serial sebelumnya. Namun, apabila kalian sudah membaca serial sebelum ini, pasti kalian akan mengetahui definisi “aneh” tersebut. Oke, lewati saja hal itu. Ketika kami akan berbalik pulang, kami terkagum-kagum melihat kumpulan pohon pinus terse

Misteri Masih Tak Terpecahkan #05

Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang lanjutan dari serial bersambung Hutan Pinus Dlingo, yakni Hammock. Jika kalian sudah pernah ke Hutan Pinus Dlingo, kalian pasti mengetahui apa itu hammock. Namun, untuk istilah hammock sendiri, tampaknya beberapa dari kalian masih belum begitu mengerti. Bahkan, jika kalian mengetahui keadaan yang sebenarnya, aku juga belum mengetahui istilah hammock! Belakangan, aku diberi tahu oleh ayahku tentang istilah yang asing didengar oleh kita. Jika kalian ingin mengetahui apa itu hammock, maka cek saja serial sebelumnya. Kalian pasti akan mendapatkan jawabannya dari situ. Tentu saja, sekali lagi, referensi hammock berasal dari ayahku. Oke, sekarang, kita akan membahas sesuatu hal yang berbeda dari hammock, namun masih berhubungan dengan serial bersambung Hutan Pinus Dlingo. Tidak membuang waktu lagi, mari kita mulai serial ini. Kami pun melanjutkan perjalanan, walaupun masih diliputi pertanyaan yang sama seperti serial sebelumnya. Sebena

Hammock? #04

Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang lanjutan dari PIDAKSARA . Tentu saja, serial sebelumnya cukup mengejutkan. Apa yang mengejutkan? Jika kalian penasaran, cek saja serial tersebut di sini . Sekarang, tentu saja, kita akan membahas sesuatu yang agak berbeda. Sebenarnya, serial ini hanyalah sebuah lanjutan dari serial lain, yang akan melengkapi serial sebelumnya, yakni Veto Perkelincian . Istilah lainnya, kita hanya akan melanjutkan seri Hutan Pinus Dlingo . Tentu saja, pengalaman ini terlalu panjang untuk diceritakan dalam satu serial, maka aku pisah menjadi beberapa serial. Namun, tentu saja, seperti biasa, di setiap serial akan mempunyai keunikan cerita sendiri-sendiri. Sehingga, tidak ada alasan bagi kalian untuk bosan terhadap serial bersambung ini. Begitu kami sudah selesai berurusan dengan papan kayu tersebut, kami patut untuk menelusuri lebih jauh lagi yang namanya Hutan Pinus Dlingo. Jalanan menurun. Jalanan itu sendiri berupa tanah merah, yang tentunya sang

Juara (Bisa) Membawa Bencana - TAMAT

Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang cerita Hutan Pinus Dlingo. Ya, maklum, karena terlalu panjang, serial Hutan Pinus Dlingo dibagi menjadi beberapa serial. Apabila kalian ingin menikmati serial-serial tersebut, maka linknya ada di sini untuk serial pertama, sini untuk serial kedua, dan sini untuk serial terakhir sampai kisah ini dibuat. Tentu saja, serial keempat akan dibuat dalam waktu dekat. Oke, sekarang kita akan membahas sesuatu yang agak berbeda yang lain. Tepatnya, lanjutan dari serial PIDAKSARA . Omong-omong, PIDAKSARA adalah singkatan dari Pidato pada hari Aksara. Mengapa hari ini kita membahas soal lanjutan dari PIDAKSARA? Itu disebabkan karena ketika cerita ini dibuat, tepat beberapa jam sebelumnya sudah diumumkan para pemenang di dalam lomba tersebut. Jika kalian belum mengetahui apa sebenarnya lomba pada PIDAKSARA , maka kalian boleh membaca serial tersebut. Pengakuan dari teman-temanku, lomba pidatoku memang sangat lama. Jika temanku yang lainnya

Veto Perkelincian #03

Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang server Minecraft tanpa Hamachi yang berujung pada tragedi. Mengapa? Karena, sebuah kutukan ingin tahu, menyebabkan kondisi tubuhku down dan menyebabkan masuk angin dalam diriku. Sebenarnya tidak ada yang salah, karena yang namanya manusia itu selalu diliputi dengan keingintahuan yang tinggi. Namun, sebagai manusia yang mempunyai akal, sebaiknya kita bisa membatasi keingintahuan kita tersebut. Oke, sekarang, kita akan membahas lanjutan dari serial Naik Punggung Imogiri . Tentu saja, karena serial tersebut sudah terlewatkan oleh dua serial . Tanaman miskin nutrisi (eucalyptus) yang menjadi makanan pokok binatang “berkacamata”, atau sering disebut sebagai koala tersebut menyebar bersama pohon pinus dan pohon jati. Terutama pinus, karena di manapun mata kami memandang, selalu ada pohon pinus tinggi yang tegak gagah dan kokoh yang melindungi kami dari panas matahari yang menyengat. Akhirnya, kami sampai pada kumpulan pohon pinus yan

Kutukan Ingin Tahu #02

Pada serial sebelumnya , kita sudah membahas tentang pembuatan server tanpa hamachi. Tetapi kita baru membahas sebuah konteks. Belum terlihat di manakah letak sebuah kesulitan tersebut. Dan di cerita kali ini pula, aku akan menunjukkan sesuatu yang agak mengejutkan yang bisa kita dengar. Apa yang mengejutkan? Sabar, baca sampai selesai tulisan ini. Pertama-tama,yang harus kita lakukan adalah mengecek IP address kita. Tentu saja, IPv4 address dapat dibagi menjadi dua. Pertama, IP dynamic, dan kedua IP static. Apa bedanya? Seperti namanya, IP dynamic adalah IP yang selalu berubah-ubah sewaktu kita mematikan internet dan menghidupkan kembali. Tentu saja, pengetahuanku tentang jenis-jenis IP masih terbatas pada bacaan yang serba terbatas. Makhlum, aku belum pernah mengikuti kelas formal untuk itu. Tidak ada pelajaran komputer pada tingkat pemrograman di SD Kansas. Pelajaran komputer tidak lebih dari sekedar word processing atau paling-paling bikin powerpoint! Jadi, setahu aku yang ma

Menuju Kebingungan #01

Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang perjalanan menuju tempat wisata kami, yakni Hutan Pinus Dlingo. Agar tidak jemu dan bosan, kita tidak akan membahas lanjutan dari serial kemarin. Itu akan dilanjutkan di lain waktu. Sekarang kita akan membahas sesuatu yang agak berbeda. Kalian pasti tahu, pada serial Berani Coba Coba, aku sudah menuliskan bagaimana kesusahan dalam membuat server. Tetapi ternyata, kendala selanjutnya yang muncul adalah, teman yang ingin join atau masuk ke dalam serverku tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata kendala sebenarnya ialah hamachi. Hamachi memang sangat penting dalam pembuatan server di cerita Berani Coba-Coba, jadi maklum apabila hamachinya rusak/ error , ia tidak bisa memasuki serverku tersebut. Pada waktu itu, tentu saja, aku sangat bingung luar biasa. Setelah kutelusuri dan kupahami, ternyata sebuah hamachi membuat sebuah jaringan “fiktif” untuk menyambungkan antar laptop. Ia menciptakan sendiri sebuah IPv4 address yang memang guna

Naik Punggung Imogiri #02

Pada serial sebelumnya , kita sudah membahas tentang keadaan kami saat mulai berjalan dari rumah ke tempat yang akan kami tuju. Tentu saja, ayahku yang merasa mengantuk dan capai rela untuk mengantar kami semua ke tempat yang ingin kami tuju, yakni Hutan Pinus Dlingo. Singkatnya, GPS yang ada di hpku atau dapat disebut sebagai Waze, menunjukkan jalan yang cukup menantang bagi ayahku, sehingga rasa kantuknya hilang seketika, diusir oleh rasa was-was dan rasa antusiasme untuk mengalahkan hambatan yang ada di depan mata. Belakangan, kami mengetahui bahwa Hutan Pinus Dlingo berada di salah satu bukit dari banyak sekali bukit yang ada di Imogiri. Sebelumnya kami memang tidak tahu bahwa ada medan yang relatif menantang dan harus dilalui dengan hati-hati. Rasanya,pada waktu itu, seperti perjalanan menuju ke rumah nenek dari ayahku, yakni Pegunungan Menoreh. Itu pengakuan ayahku. Ternyata, pengakuan ayahku tidak sepenuhnya salah. Medannya benar-benar hampir persis dengan seperti perjala

Pinus Asri Dlingo #01

Pada serial-serial terakhir, kita sudah membahas tentang serba-serbi teknologi. Mulai dari teknologi game, sampai teknologi sederhana yang digunakan bangsa manusia untuk kebutuhan sendiri (khusus untukku yang masih SD, tentu menjadi teknisi otodidak tippex menjadi salah satu contohnya). Sekarang, tentu saja, kita akan membahas hal yang lain. Kita semua tahu, Jogja adalah salah satu kota pariwisata dan sekaligus Kota Pelajar. Banyak tempat wisata yang tersebar di Jogja: Malioboro, Kraton, Beringharjo, Candi-candi yang banyak sekali. Tidak salah bila Jogja juga merupakan salah satu destinasi para turis. Nah, yang belum begitu dikenal adalah wisata alamnya. Ada begitu banyak wisata alam: di sepanjang pesisir pantai selatan, ada begitu banyak pantai yang cantik. Struktur tanah di Gunung Kidul yang ditandai dengan batuan karst telah memungkinkan terbentuknya gua. Bahkan, di daerah Kulon Progo yang berpegunungan itu, ditemukan banyak wisata alam. Ada Puncak Suroloyo di Kecamatan Samigaluh.