Butuh Kelincahan Fisik #07

Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang penipuan! Penipuan yang ditujukan untuk keindahan dan kemakmuran tempat tersebut. Tentu saja, walaupun berdosa, kita juga bisa menipu orang demi kebaikan bersama. Intinya, bedakan penipuan untuk rencana jahat dan penipuan untuk rencana kemakmuran bersama! Oke, tentu saja, sekarang kita akan membahas sesuatu hal yang berbeda dari serial sebelumnya. Namun, serial ini masih dalam serial bersambung Pinus Asri Dlingo. Kemungkinan yang paling besar serial Pinus Asri Dlingo ini akan berakhir tidak lama lagi. Namun, kita tidak mengetahui hal tersebut, karena toh serial bersambung ini bisa menjadi panjang, bisa juga menjadi pendek karena keadaan atau topik dalam cerita tersebut.


Oke, lewati saja topik yang tidak begitu penting itu. Sekarang, kita akan membahas topik yang akan diceritakan pada serial ini. Pada waktu itu, kami sudah berhasil memecahkan misteri pohon Gnetum Gnemon. Sekarang, kita akan memecahkan misteri yang sudah lama kita bicarakan, yakni misteri hammock. Pada waktu itu, kami bangun dari tempat duduk palsu itu, yakni Gnetum Gnemon. Kami berjalan dengan agak pelan, karena kami sudah capai berjalan-jalan di Hutan Pinus Dlingo yang luas. Hutan Pinus Dlingo memang luas, namun karena keindahan dan keunikannya yang menonjol membuat kami tidak bisa merasakan betapa luas hutan tersebut. 

Ketika dalam perjalanan alias OTW, kami menemukan peristiwa yang unik. Di sini, unik berarti berbeda dari yang lainnya dalam artian positif. Terutama berbeda bagi kami. Apa keunikannya? Kami mengetahui rahasia hammock! Seorang, lebih tepatnya tiga orang menunjukkan caranya pada kami tanpa disuruh. Tentu saja, mereka sudah mengetahui dan barangkali sering berkunjung ke tempat indah ini, yakni Hutan Pinus Dlingo. Atau, opsi lainnya, mungkin mereka pernah berkunjung ke tempat wisata lain yang mempunyai sarana hammock, atau mereka memang mempunyai hammock di rumah. Apakah kalian penasaran, bagaimana cara kerja hammock? Atau justru kalian sudah mengetahui caranya? Nah, itu aku kurang tahu. Namun, kita tetap akan membahas hal yang mungkin sudah diketahui kalian.

Jadi, cara kerja hammock itu sebenarnya lebih sederhana dari berbagai mata pelajaran yang kita pelajari di sekolah. Kita dengan posisi tertidur di hammock paling bawah akan menggapai hammock di atasnya. Kemudian, dengan keterampilan dan kelincahan, kita menaiki hammock di atasnya yang berposisi terbalik. Kemudian, ketika kita sudah menempel pada hammock di atasnya yang berposisi terbalik tersebut, kita harus membalik hammock tersebut menjadi normal alias berposisi seperti mangkuk. Jadilah, kita dapat nangkring di atas hammock tanpa bantuan dari orang lain. Kamipun tidak mengira caranya semudah itu. Walaupun, harus diakui, kita harus lincah sekaligus hati-hati. Namun memang, persoalan itu tidak sesulit kita memecahkan soal matematika yang rumit dan harus memakai otak, sementara persoalan hammock hanya mengandalkan kelincahan fisik saja.

Dapat kita simpulkan dari serial ini, sebuah persoalan yang memakai otak akan lebih kompleks kesulitannya daripada persoalan yang memakai fisik. Namun, itu semua bergantung terhadap orang yang melakukannya. Mengapa? Karena, ketika seorang pesepak bola bisa menendang bola dengan keras, mantap, dan akurat, seorang ilmuwan belum tentu bisa melakukan hal yang bisa dilakukan pesepak bola. Lain ceritanya, apabila seorang ilmuwan mengadakan penelitian di suatu tempat yang melibatkan sebuah hewan kecil bersel satu yang harus dilihat menggunakan mikroskop. Pesepak bola belum tentu dapat menyimpulkan hasil penelitian dengan tepat dan akurat, namun ilmuwan bisa melakukannya. Jadi, jangan pernah sekali-kali meremehkan pekerjaan fisik, karena pekerjaan fisik bisa jadi lebih berat dari pekerjaan otak.

Comments

Popular posts from this blog

Ngenol Bikin Dongkol

Teknisi Correction Tape

Matahachi, sang Lemah Hati #05 - TAMAT