Kutukan Ingin Tahu #02
Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang
pembuatan server tanpa hamachi. Tetapi kita baru membahas sebuah konteks. Belum
terlihat di manakah letak sebuah kesulitan tersebut. Dan di cerita kali ini
pula, aku akan menunjukkan sesuatu yang agak mengejutkan yang bisa kita dengar.
Apa yang mengejutkan? Sabar, baca sampai selesai tulisan ini. Pertama-tama,yang harus kita lakukan adalah mengecek IP address kita. Tentu saja, IPv4
address dapat dibagi menjadi dua. Pertama, IP dynamic, dan kedua IP static. Apa
bedanya? Seperti namanya, IP dynamic adalah IP yang selalu berubah-ubah sewaktu
kita mematikan internet dan menghidupkan kembali. Tentu saja, pengetahuanku
tentang jenis-jenis IP masih terbatas pada bacaan yang serba terbatas. Makhlum,
aku belum pernah mengikuti kelas formal untuk itu. Tidak ada pelajaran komputer
pada tingkat pemrograman di SD Kansas. Pelajaran komputer tidak lebih dari
sekedar word processing atau paling-paling bikin powerpoint!
Jadi, setahu aku yang masih berpengetahuan terbatas ini,
koneksi internet yang mempunyai sistem IP dynamic selalu mengupdate IP address kita ke pusat atau central internet. Akibatnya, IP address
kita tidak tetap dan selalu berubah-ubah. Kebalikannya dari IP dynamic, IP
static adalah IP address yang tidak akan pernah berubah walaupun kita mematikan
dan menghidupkan koneksi internet kembali. IP static juga sering disebut
sebagai IP manual, sedangkan dynamic itu automatic atau otomatis. Nah, untuk
membuat server, agar kita tidak repot, sebaiknya kita mengubah koneksi internet
dari dynamic menjadi static. Mengapa? Supaya IP kita tidak berubah terus-menerus
dan tidak harus diganti, sehingga tidak menimbulkan kerepotan.
Oke, lewati saja hal itu. Karena aku kurang tahu bagaimana
cara mengganti IP dynamic menjadi static, maka tidak akan aku beri tahu caranya.
Apalagi, kebetulan, IP di laptopku sudah termasuk IP static, jadi tidak ada
yang perlu diubah lagi kan? Cara mencarinya pun sangat mudah. Pencet tombol
yang lambangnya windows bersamaan dengan huruf R. Maka akan muncul yang namanya
kotak run. Di kotak tersebut, tulis cmd dan klik enter. Maka akan langsung
muncul kotak command yang khas
berwarna hitam dengan tulisan putih. Tinggal tulis ipconfig di situ, yang
artinya IP configuration, dan akhirnya carilah yang namanya IPv4 address.
Begitu ketemu, maka buka server.properties kalian yang berada di file server
Minecraft kalian, dan ganti IP di situ menjadi ip yang tertera di kotak command. Misalnya di sini, angka yang
tertera adalah 192.168.1.2, maka tulis dengan angka yang sama pula dengan
192.168.1.2.
Begitu selesai, maka ketik save dan tutup file tersebut.
Kemudian, jika kalian ingin mengetahui kebenaran dari IP server ini, silahkan
dicek. Jika sudah dibuka server run.batnya, maka kunjungi server kalian dengan
format IP seperti ini: <IP address>:<server port> Apa maksudnya?
Jika seperti contoh di atas, maka format itu berganti menjadi seperti ini:
192.168.1.2:25565. Server port disini bisa berbeda-beda mungkin, tergantung
settingan server. Mungkin kalian dapat mengunjungi kembali server.properties
untuk mendapatkan info server port. Apabila sudah ketemu, maka letakkan server
port itu dibelakang persis IP address. Keduanya hanya dipisahkan oleh satu tanda
titik dua.
Pada waktu itu, hari sudah mulai sore. Aku disuruh tidur
oleh kedua orangtuaku. Aku setuju, namun pikiranku terus menerus berkelana
kesana sini, karena masih memikirkan server itu. Bahkan, pertanyaan yang paling
besar adalah, apakah server ini bisa digunakan di luar jangkauan Wi-Fi yang
sama tempat menambatkan server? Begitu terus pikiranku. Pikiranku begitu aktif,
hingga aku sendiri tidak lagi bisa mengendalikan rasa ingin tahu seperti itu. Memang,
aku sendiri merebahkan diri di springbed yang nyaman. Namun, pikiranku terbang
melayang-layang. Aku tidak bisa membohongi diri. Rasa kantuk yang aku harapkan
sama sekali tidak mampir. Aku merasa betapa besarnya kutukan rasa ingin tahu. Parahnya, kutukan itu benar-benar menghukumku.
Saat merebahkan diri lebih dari 90 menit, mataku yang sudah sembab oleh layar
laptop sama sekali tidak bisa dipejamkan. Parahnya, kutukan itu benar-benar
menghukumku. Kondisi kesehatan badanku menjadi drop dan sakit. Tenggorokan menjadi
begitu gatal. Suara menjadi serak. Temperatur tubuh meninggi. Itu lah akibat
dari kutukan rasa ingin tahu.
Comments
Post a Comment