Kesempatan Langka #01

Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang Benteng Vredeburg. Tepatnya, pengalaman pentas di Benteng Vredeburg bersama teman-teman bermain musikku. Tentu saja, pengalaman konser di Benteng Vredeburg tidak tergantikan dan sangat menyenangkan sekaligus menggembirakan, jadi kalian wajib untuk membaca serial sebelumnya, sebelum membaca serial ini. Oke, lewati saja hal itu. Sekarang, tentu saja, kita akan membahas sesuatu yang lebih berbeda. Kita kali ini akan membahas masalah “pemrograman” kembali, setelah sekian lama tidak membicarakan hal tersebut.

Pada waktu itu, hari sudah mulai siang. Pada waktu itu juga, kegiatan belajar mengajar di sekolahku sudah berakhir, ditandai dengan bunyi “kring” panjang dari lonceng elektrik. Akhirnya, aku bersama teman-temanku, setelah berdoa dan memberi salam kepada guru tentu saja, langsung berebutan keluar dari kelas dan turun tangga. Kebetulan, kelasku berada di tingkat kedua, jadi maklum kalau tangga dalam sekejap dipenuhi oleh siswa yang berkeringat.

Begitu sampai di bawah tangga, aku langsung berlari ke arah tempat parkir. Di sana, ibuku sudah menungguku di atas motornya. Sebelum itu, aku sudah jauh-jauh merencanakan suatu hal yang belum tentu terlaksanakan. Apa itu? Jadi, aku ingin berkunjung ke rumah temanku. Untuk apa? Tentu saja, untuk menghibur diri sendiri, alias ingin bermain game. Kebetulan, temanku yang aku ajak juga bermain Minecraft. Jadi, dia mengajakku bermain Minecraft bersama-sama. Dan, kebetulan yang paling mendasar adalah, di beberapa serial sebelumnya, aku sudah membuat server sendiri dan bisa memainkannya bersama temanku tanpa harus datang ke rumahnya lagi! Namun, rencana itu belum tentu akan terlaksanakan, karena ibuku jelas akan memveto rencana itu dan rencana itu akan berujung pada kegagalan. 

Namun, sifatku yang pantang menyerah ternyata dapat dijalanakan di rencana ini. Dengan segera, aku merayu ibuku, sehingga ibuku memperbolehkan aku untuk bermain bersama di rumah temanku. Kebetulan, ada satu temanku lagi yang juga akan datang. Tentu saja, dengan syarat bahwa aku hanya boleh bermain sekitar dua jam. Namun, itu tetap membuatku bahagia luar biasa, karena aku jarang sekali untuk mendatangi rumah temanku. Maklum, tidak ada kepentingan bagiku untuk berkunjung ke rumah teman selain hari ini. Jadi, itu merupakan pengalaman yang jarang bagiku untuk dapat berkunjung dan bersilaturahmi ke rumah teman sambil bersenang-senang ria.

Begitu sampai di rumah temanku tersebut, aku langsung berpamitan dengan ibuku dan melihat kedua temanku sedang makan! Untung saja, aku tidak tergoda untuk makan karena sebelumnya aku sudah makan di rumah. Aku menunggu mereka sambil membuka laptop yang aku bawa. Tentu saja, aku membawa laptop karena semua data server ada di laptopku. Memang tidak mustahil untuk membuat server lagi apabila laptopku tidak aku bawa, hanya saja akan menambah kerepotan dan mengurangi waktu bermain. 

Sekiranya, serial sampai disini saja dulu, karena sudah terlalu banyak yang aku sampaikan di sini. Apabila ingin membaca lebih lanjut, silahkan baca serial selanjutnya ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Ngenol Bikin Dongkol

Teknisi Correction Tape

Matahachi, sang Lemah Hati #05 - TAMAT