Perlu Bersusah Payah Dulu #02 - TAMAT
Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas tentang
kunjungan. Kunjungan apa? Tentu saja, kunjunganku ke rumah temanku. Kebetulan
sekali, pada waktu itu, hari beranjak ke hari Sabtu, sehingga itulah kesempatan
bermainku. Kebetulan yang lainnya, ibuku memperbolehkan aku untuk berkunjung ke
rumah temanku untuk bermain bersama. Selain demi kebahagiaan, itupun juga demi
persaudaraan dan kebersamaan kami sebagai teman. Tentu saja, jika kalian ingin
melihat kelengkapan dari cerita tersebut, silahkan baca serial sebelumnya.
Namun sekarang, kita harus fokus untuk membahas tentang kelanjutan dari
permainan kami bersama.
Seperti pada serial sebelumnya, aku mendapati temanku sang
tuan rumah dengan temanku yang lain sedang makan bersama. Supaya tidak
merepotkan, kita akan menyebutkan nama asli dari kedua temanku tersebut, mulai
dari sekarang. Temanku sang tuan rumah bernama Daniel, sedangkan temanku yang
lain bernama Evan. Kedua temanku tersebut asyik sekali memakan ayam. Tampaknya
enak, namun aku tidak sedikitpun tergoda sama sekali untuk mencicipinya. Bahkan,
walaupun Ibu Daniel membujukku untuk makanpun, aku menolaknya dengan sopan.
Sambil menunggu temanku, aku membuka laptop untuk menyiapkan segala hal yang
memang perlu untuk disiapkan. Terutama yang paling penting, server.
Akhirnya, kedua temanku tersebut menyelesaikan
kegiatan makan mereka juga. Dengan segera, mereka mencuci tangan, lalu
bergabung bersamaku untuk bermain bersama. Tentu saja, kali ini, pengalamanku
lebih rumit daripada sebelumnya. Mengapa? Karena, seperti yang sudah dikatakan di
sini
ataupun di sini,
membuat server itu agak repot. Selain itu, apabila server Minecraft sudah jadi,
perlu diadakan konfigurasi dan lainnya. Lebih-lebih apabila kita hosting di komputer sendiri. Itu bakal
memerlukan konfigurasi IP address. Kalaupun tidak, maka harus mempunyai sarana
seperti hamachi.
Lebih repotnya lagi, pada waktu itu, aku tidak berhasil
menanamkan software hamachi ke dalam
laptop Daniel. Kebetulan sekali, alias kebetulan yang sangat merepotkan, laptop
Daniel mempunyai OS Mac. Jadi, itu membuat kebingungan dua kali lipat padaku.
Untungnya, kami mempunyai ide yang cukup unik. Jadi, setelah ditelusuri lebih
jauh, hamachi yang aku ketahui dan
aku tanamkan di laptopku yang mempunyai OS Windows ini memang khusus untuk OS
Windows! Jadi, otomatis, laptop Daniel tidak bisa menerima aplikasi yang tidak
sesuai dengan OSnya! Karena kendala tersebut, maka aku dan Daniel beserta Evan
memasukkan kata hamachi for mac di
browser, sehingga muncullah hamachi yang
memang khusus untuk Mac. Akhirnya, dengan tidak sabar, kami mengunduh installer dari aplikasi tersebut.
Begitu kami selesai mendownload installer tersebut, langsung saja kami membuka installer tersebut. Begitu kami sudah selesai mengonfigurasikan
seluruh hal, akhirnya aku bisa bernafas lega. World survival yang dihosting di laptopku akhirnya bisa
berjalan di laptop Daniel! Kami akhirnya bisa bermain server secara bersama
tanpa ada yang mengganggu gugat. Ini termasuk berita yang sangat menggembirakan
bagiku terutama, karena sudah sekian lama aku membangun server tanpa ada orang
yang memasuki serverku. Okelah, server yang hosting
di alat sendiri tentu saja akan mengalami berbagai kendala, namun apa
daya??
Comments
Post a Comment