Kelaparan Berjamaah - #02
Seperti yang kita ketahui pada cerita sebelumnya, SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta menyelenggarakan kemah untuk kelas 7 dan kelas 8. Walaupun kemah hanya 2 hari 1 malam, tetap saja pengalamannya akan membekas pada siapapun. Kemah tersebut diselenggarakan untuk membangun prestasi dan karakter setiap anak kelas 7 dan 8. Nah, pada cerita sebelumnya, kami regu singa sudah melaksanakan Kegiatan 1 berupa pionering dan sebagainya. Setelah itu, kami diperbolehkan kakak DP untuk istirahat dan memakan bekal kami. Kami diberikan waktu sampai sekitar jam 10. Setelah itu, akan ada game yang mengasah berbagai keterampilan, seperti berlari, berpikir, dan kerjasama yang dibungkus dengan nama "Halang Rintang."
Halang rintang adalah game dengan 11 pos. 11 pos itu harus kami mainkan semuanya agar mendapat nilai. Setelah selesai makan, kami berganti baju dari pramuka menjadi baju bebas. Kami pun berganti di dalam tenda. Setelah itu, kami bersama berjalan untuk mencari pos pertama yang bisa kami mainkan. Pos pertama yang kami temukan adalah menjaga bola golf dan botol penuh air agar dapat sampai di tempat tujuan. Caranya, botol penuh air diletakkan di mangkok. Kemudian, mangkok tersebut diletakkan di tengah taplak. Kami hanya boleh memegang ujung taplak, agar botol taplak tersebut tetap di tengah dan tidak jatuh. Kemudian, bola golf tersebut diletakkan di atas botol. Setelah semua disiapkan, kami mulai dari start. Dengan penuh kehati-hatian, kami akhirnya dapat menyelesaikannya dan lanjut ke pos selanjutnya.
Posnya begitu banyak, sehingga kami asyik bermain sampai akhirnya menyadari bahwa langit sudah mendung dan hujan akan turun. Karena tenda kami belum ada parit agar tidak terjadi banjir maka kami harus membuatnya. Kami segera berlari ke arah tenda dan mulai membuat parit. Setelah parit terbuat, sisa terpal yang menutupi tenda kami buat menjadi atap agar bisa digunakan untuk memasak. Setelah semua itu terbuat, kami melanjutkan pos dan bermain lagi. Ada sekitar 3 pos yang belum kami selesaikan, sisanya sudah. Setelah beberapa menit, akhirnya 3 pos itu kami selesaikan. Kami memiliki waktu bebas sebentar, karena kegiatan selanjutnya dimulai pada jam 5, padahal waktu itu masih sekitar jam setengah 5. Apakah kegiatan selanjutnya itu? Kegiatan itu adalah memasak. Waktu setengah jam kami gunakan untuk menyiapkan seluruh bahan untuk memasak.
Sayur-mayur disediakan oleh sekolah, sedangkan beras, minyak, dan alat masak disediakan oleh para siswa. Kami menyiapkan dua kompor, panci, teflon, dan semua bahan untuk memasak. Ketika waktu sudah menunjukkan jam 5, kami mulai bekerja. Kedua kompor kami nyalakan. Kompor pertama, yang besar, kami gunakan untuk menanak nasi. Panci nasi kami isi beras dan isi sedikit air, lalu masak dengan kompor. Kompor kedua yang lebih kecil, kami gunakan untuk memasak lauk, yaitu tempe dan tahu. Lalu, anak yang tidak memiliki tugas memasak pergi mandi. Kami diberi maktu sekitar 3 jam untuk memasak, lalu makan masakan kami. Karena sudah latihan, kami pun lancar dalam pengerjaannya. Namun, keberuntungan nampaknya tidak ada di pihak kami. Beras yang kami gunakan nampaknya terlalu sedikit, sehingga tidak cukup untuk satu regu. Sop yang kami buat pun gagal, sehingga kami terpaksa kelaparan. Untungnya, kami membawa banyak snack sehingga kelaparan kami bisa terbayarkan. Lalu, apa acara selanjutnya? Saksikan kelanjutan cerita ini..
Halang rintang adalah game dengan 11 pos. 11 pos itu harus kami mainkan semuanya agar mendapat nilai. Setelah selesai makan, kami berganti baju dari pramuka menjadi baju bebas. Kami pun berganti di dalam tenda. Setelah itu, kami bersama berjalan untuk mencari pos pertama yang bisa kami mainkan. Pos pertama yang kami temukan adalah menjaga bola golf dan botol penuh air agar dapat sampai di tempat tujuan. Caranya, botol penuh air diletakkan di mangkok. Kemudian, mangkok tersebut diletakkan di tengah taplak. Kami hanya boleh memegang ujung taplak, agar botol taplak tersebut tetap di tengah dan tidak jatuh. Kemudian, bola golf tersebut diletakkan di atas botol. Setelah semua disiapkan, kami mulai dari start. Dengan penuh kehati-hatian, kami akhirnya dapat menyelesaikannya dan lanjut ke pos selanjutnya.
Posnya begitu banyak, sehingga kami asyik bermain sampai akhirnya menyadari bahwa langit sudah mendung dan hujan akan turun. Karena tenda kami belum ada parit agar tidak terjadi banjir maka kami harus membuatnya. Kami segera berlari ke arah tenda dan mulai membuat parit. Setelah parit terbuat, sisa terpal yang menutupi tenda kami buat menjadi atap agar bisa digunakan untuk memasak. Setelah semua itu terbuat, kami melanjutkan pos dan bermain lagi. Ada sekitar 3 pos yang belum kami selesaikan, sisanya sudah. Setelah beberapa menit, akhirnya 3 pos itu kami selesaikan. Kami memiliki waktu bebas sebentar, karena kegiatan selanjutnya dimulai pada jam 5, padahal waktu itu masih sekitar jam setengah 5. Apakah kegiatan selanjutnya itu? Kegiatan itu adalah memasak. Waktu setengah jam kami gunakan untuk menyiapkan seluruh bahan untuk memasak.
Sayur-mayur disediakan oleh sekolah, sedangkan beras, minyak, dan alat masak disediakan oleh para siswa. Kami menyiapkan dua kompor, panci, teflon, dan semua bahan untuk memasak. Ketika waktu sudah menunjukkan jam 5, kami mulai bekerja. Kedua kompor kami nyalakan. Kompor pertama, yang besar, kami gunakan untuk menanak nasi. Panci nasi kami isi beras dan isi sedikit air, lalu masak dengan kompor. Kompor kedua yang lebih kecil, kami gunakan untuk memasak lauk, yaitu tempe dan tahu. Lalu, anak yang tidak memiliki tugas memasak pergi mandi. Kami diberi maktu sekitar 3 jam untuk memasak, lalu makan masakan kami. Karena sudah latihan, kami pun lancar dalam pengerjaannya. Namun, keberuntungan nampaknya tidak ada di pihak kami. Beras yang kami gunakan nampaknya terlalu sedikit, sehingga tidak cukup untuk satu regu. Sop yang kami buat pun gagal, sehingga kami terpaksa kelaparan. Untungnya, kami membawa banyak snack sehingga kelaparan kami bisa terbayarkan. Lalu, apa acara selanjutnya? Saksikan kelanjutan cerita ini..
Comments
Post a Comment