Bagi-Bagi Tugas #01

Selamat Natal dan Tahun Baru Semua! Tak terasa, satu tahun sudah kita lewati dengan selamat sentausa berkat Tuhan yang menyertai. Tentu saja, natal dan tahun baru identik dengan liburan. Biasanya, liburanku tidak heboh-heboh amat. Paling menyenangkan ke rumah nenek di pegunungan Menoreh di sudut barat Provinsi Jogjakarta, atau mungkin keluar rumah makan bersama kedua orangtuaku. Benar-benar liburan yang biasa dibandingkan dengan teman-temanku yang tentu saja mempunyai “1001 cerita” dengan liburan mereka. Tetapi kali ini, liburanku berbeda dari yang sebelumnya. Kami sekeluarga akan pergi ke rumah nenek dari ibuku yang tentu saja tidak berada di Jogjakarta. Bahkan tidak pula berada di Pulau Jawa, namun pulau tetangga, yakni Pulau Sumatera. Lebih tepatnya di Sumatera Selatan, Lubuk Linggau.


Tetapi bukan itu yang paling mengejutkan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah kami dapat mencapai jarak sejauh itu hanya dengan mobil! Bagi ayahku yang bukanlah seorang sopir ahli, itu merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk dicapai. Maka, secara otomatis, kami akan menyewa sopir. Kebetulan, kami mengenal satu sopir yang pernah disewa juga oleh keluarga saudara sepupuku saat mereka ke Jogja. Jadi, karena relasi antara keluarga dengan sopir tersebut cukup baik, maka kami lebih baik menyewa sopir tersebut.
Tapi, ada suatu kendala yang cukup menjengkelkan. Sopir tersebut kebetulan tinggal dan bertugas di Lubuk Linggau. Jadi, untuk menjemput kami di Jogja, itu rasanya keterlaluan jauh. Lebih baik apabila ayahku menyetir mobil dari Jogja hingga ke pelabuhan yang ingin kami tuju, yakni Pelabuhan Merak, kemudian menyeberang selat yang memisahkan dua pulau besar itu. Menyeberang dengan kapal diperkirakan menghabiskan waktu sekitar dua jam. Kamu tahu apa nama selat tersebut? Pastilah itu Selat Sunda. 

Setelah kapal yang kami tumpangi tersebut merapat di dermaga yang seharusnya, keluargaku dan sopir tersebut akan bertemu di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Mulai dari situ, sopir kami akan mengantar dari Pelabuhan Bakauheni sampai ke Lubuk Linggau. Mungkin jarak dari Lampung ke Lubuk Linggau memang lebih jauh daripada Jogja ke Pelabuhan Merak. Namun, tetap saja keduanya merupakan tugas yang sangat berat. Jadi, otomatis, tanggung jawab yang besar menanti ayahku. Tetapi sebagai keluarga yang setia, tentu saja semua tanggung jawab itu juga ditanggung oleh kami sekeluarga.

Tibalah hari H. Kami semua sudah mempersiapkan segalanya, mulai dari pakaian yang bersih dan wangi hingga GPS yang dapat membantu kami memilih rute perjalanan. Tentu, kami menyadari bahwa perjalanan ini bukan sembarang perjalanan. Perjalanan ini juga persiapan untuk menghadapi liburan yang menyenangkan. Tentu saja kalian sudah pernah mendengar peribahasa, “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.” Peribahasa itu juga menggambarkan bahwa kita harus selalu berusaha sebelum mencapai kesuksesan sejati di dalam hidup. Selain itu, peribahasa itu juga dapat menggambarkan bahwa kami sekeluarga berusaha untuk mencapai Lubuk Linggau hanya dengan kendaraan pribadi. Namun, buah dari usaha kami akan nampak ketika kami sampai dengan selamat di Lubuk Linggau.

Kami akan bagi-bagi tugas untuk perjalanan kali ini. Ayahku mempunyai tugas paling pokok dan berat, yakni menyopiri mobil kami sampai Pelabuhan Merak. Aku mempunyai tugas yang mudah untuk dilakukan namun penting artinya, yakni memegang GPS dan mengarahkan ayahku ke arah Pelabuhan Merak dengan memberinya rute yang terbaik. Tentu saja di sini GPS yang dimaksud bukan alat, namun suatu aplikasi GPS yang dapat dipasang di HP. Kami berpikir itu lebih baik daripada kami membeli alat GPS, karena dengan begitu akurasinya dapat dipercaya. Apalagi, kami mempunyai pengalaman yang buruk dengan alat GPS yang asli tersebut. Oke, kembali ke pokok persoalan. Ibuku juga mempunyai tugas yang tak kalah pentingnya. Beliau kadang memberikan saran-saran khusus pada ayahku tentang keadaan jalan, dan memberi dukungan kepada kami sekeluarga. Bagaimana petualangan selanjutnya? Tentu saja, kalian bisa membacanya di serial selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Ngenol Bikin Dongkol

Teknisi Correction Tape

Telapak yang Terkoyak