Berani Coba Coba
Pada serial terdahulu, kita baru saja membahas server
gratisan di Minecraft. Kali ini, kita akan membahas dalam konteks atau tataran
yang sama, namun kali ini aku akan menjelaskan bagaimana kesulitan dalam
membuat server. Server di sini tentu saja jenis craftbukkit, bukan jenis vanilla.
Apa perbedaannya, silahkan cari sendiri di internet. Aku juga kurang mengerti
akan hal itu. Aku mendapat tutorial cara membuat server dari sebuah
konten di google. Berbagai macam kesulitan yang aku alami ketika membuat
server, sehingga pas untuk diceritakan di blog ini.
Pertama, kita harus mendownload file versi JAR dari craftbukkit. File dapat didownload di situs resmi craftbukkit. Jika
kalian kesulitan dalam mencari, maka linknya bisa diakses di sini. Begitu mendownload,
maka masukkan file JAR dari craftbukkit itu ke dalam sembarang
document. Document itu dapat kalian buat dan namai sesuka kalian. Begitu sudah
dimasukkan, maka buat Notepad atau
text document baru, dan copy paste kata-kata yang ada di sini,
ke text document baru kalian. Sesuaikan dengan letak Java dan versi Java
kalian, kemudian kalian save terlebih dahulu. Selesai disave, kalian boleh save as text document tersebut dengan
kata kata “run.bat.” Itu berasal dari
tutorial yang aku pelajari. Jika sumber tutorial lain, mungkin “run.bat” dapat diganti dengan nama yang
lain.
Begitu kalian save as, akan muncul file dengan Windows Batch
File dengan sendirinya di document yang sudah kalian namai tadi. Tentu saja,
nama Windows Batch File hanya akan muncul di OS (Operating System) Windows. Jika di Mac atau Linux, aku kurang tahu.
Terutama, laptop yang sekarang aku pakai menjalankan OS Windows. Oke, lewati
itu saja. Kemudian, kalian boleh menghapus text document itu tadi, dan
menjalankan “run”nya. Aku berhasil
sampai situ, namun begitu berjalan file batch
tadi, muncul kendala. File runnya tidak mau menjalankan craftbukkit.jar. Pada waktu itu, aku agak bingung sekaligus geram,
karena aku sudah bekerja cukup keras hanya sampai langkah itu. Tetapi akhirnya
juga tidak berhasil.
Akhirnya, dengan sedikit putus asa, aku melihat deskripsi
kegagalan di run itu. Ada berbagai
tulisan yang tidak aku mengerti, namun inti dari deskripsi itu adalah tentang
eula. Apakah itu? Aku langsung menutup file run dan membuka kembali document
yang aku namai tadi, ternyata memang benar, ada document bernama eula. Aku
tahu, eula itu muncul karena aku
membuka file run. File run tersebut
‘mengekstrak’ sang craftbukkit.jar,
sehingga menjadi folder-folder seperti logs,
eula, dan lain-lain. Aku langsung
membukanya, karena penasaran. Siapa tahu, eula
itu berpengaruh kepada kegagalanku? Ternyata, dugaanku benar. Di situ, tertulis
berbagai deskripsi, yang aku ulangi, aku tidak tahu maksudnya. Mungkin karena
deskripsi tersebut berbahasa Inggris sekaligus bahasa pemrograman. Pintar
Bahasa Inggris tetapi tidak pintar bahasa pemrogaman, itu kan sama saja?
Aku melewati deskripsi yang membuat pusing itu, dan dengan
mata terbuka, aku membaca deskripsi paling akhir. Eula=false. Spontan, aku mengganti tulisan itu menjadi eula=true. Lalu, aku menghapus folder
yang lain-lain, sehingga hanya tersisal eula,
craftbukkit.jar, dan file run.
Benar saja, sewaktu aku membuka kembali file run, dengan lancar dan cepat, berbagai bahasa yang menyangkut
tentang Minecraft bermunculan. Documentku tadi yang hanya berisi tiga, craftbukkit.jar, eula, dan file run,
sekarang berisi berbagai hal yang menyangkut Minecraft. Aku tidak bisa
menyebutkan satu-satu di sini, karena akan membuat pusing.
Tetapi, tutorial belum berhenti sampai di situ. Aku harus
mendownload Hamachi, sang software pelengkap server Minecraft. Untuk
menciptakan server berbasis Hamachi, kita harus register terlebih dahulu ke Hamachi tersebut. Aku melaksanakan semua
step yang ada di tutorial tersebut, hingga sampai mengeset server. Kalian juga
harus mengeset address server, yang
ada di server properties. Address server dapat diambil dari address Hamachi kalian. Jika kalian
penasaran apa itu Hamachi, akan aku
beri situs Hamachi
dan link downloadnya. Namun,
jika kalian ingin membuat server melalui craftbukkit
dengan Hamachi, kalian harus
register dan mendownload installer Hamachi.
Kesimpulan yang didapat dari serial ini adalah, kita harus
pantang menyerah dan tidak boleh putus asa dalam menghadapi kesulitan apapun.
Jika kita mudah menyerah, kita akan menyesal, padahal solusinya sudah di depan
mata. Seperti pengalamanku, ternyata kegagalanku berujung pada solusi yang
berada di depan mata.
Comments
Post a Comment