Hobby Bikin Happy
Setiap orang pasti mempunyai pendidikan tersendiri yang
ditempuh selama hidupnya. Misalnya, aku. Selama ini, atau lebih tepatnya ketika
serial ini ditulis, aku masih dalam tahap pendidikan kelas 6 SD. Berbeda dengan
ayah atau ibuku, yang tentu saja mempunyai pendidikan yang lebih tinggi
daripada aku. Tapi, dalam cerita kali ini, kita akan membahas tentang akselerasi
yang dialami olehku. Maksud dari akselerasi di sini adalah percepatan
pemahaman, bukan percepatan dalam artian kelas. Sebenarnya, apa sih maksudnya?
Jawaban dari pertanyaan berikut akan segera terjawab dalam serial ini. Pada
waktu itu, hari sudah beranjak sore. Aku, seperti biasa, membuat cerita untuk
dipublikasikan di blogku. Aku menulis dengan agak cepat sedikit, karena guru
privatku, yaitu Mbak Ari, akan datang. Begitu selesai menulis dan
mempublikasikan, akupun melakukan sesuatu yang menyenangkan aku.
Sebenarnya, apa sih “sesuatu” itu? Jika kalian membaca semua
cerita blogku, pasti kalian tahu apa game kesukaanku. Aku akan menjelaskan
secara singkat game yang aku sukai. Game ini sering disebut sebagai Minecraft.
Ya, game dengan berbagai item yang berbentuk balok. Pada game yang satu ini,
kita dituntut untuk bertahan hidup dari serangan monster-monster yang spawn di malam hari, terutama dalam mode
survival, hardcore, dan adventure.
Keadaannya beda jika kita dalam mode creative
ataupun spectator. Tapi, pada
kesempatan kali ini, tentu saja kita tidak akan membahas tentang dasar dari
sebuah game unik ini. Jika kalian ingin membaca tentang Minecraft, baca di
serial terdahulu. Omong-omong, linknya di sini.
Singkat cerita, untuk mendapatkan full version atau akun premium, kita harus membayar dengan uang
asli dengan menggunakan uang sekitar Rp 200.000-Rp 400.000. Itu kan agak repot,
harus mengeluarkan sekitar 0,2 juta. Jadi, untuk mengakalinya, aku menggunakan cracked launcher, agar tidak usah
membeli akun premium. Tapi itupun ada resikonya. Kita tidak bisa menggunakan Minecraft Realms, sebuah fitur unik dari
Minecraft, dan masuk server premium. Yang paling terakhir, yang juga yang paling
menjengkelkan, kita tidak bisa seenaknya berganti skin di cracked launcher.
Maka, aku berusaha untuk mengganti skin-ku dari informasi yang didapat dari
Youtube.
Pertama-tama, aku harus membuat skin terlebih dahulu di sini, atau lebih sering
disebut sebagai skindex. Di skindex ini, kita bisa membuat skin semau kita
sesuai dengan imajinasi kita. Langkah kedua, skin kita itu harus di download di
komputer atau laptop kita untuk menjalankan skin tersebut. Lalu, langkah
ketiga, ini adalah langkah yang paling rumit. Skin itu harus dipindah di tempat
version minecraft. Lalu, di version minecraft itu, kita harus membuka versi
yang akan kita ubah skinnya. Contoh, versi yang akan kita ubah skinnya adalah versi
1.10.2. Maka, kita harus membuka versi 1.10.2, lalu membuka versi 7-Zipnya.
Setelah dibuka, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghapus
META-INF. Begitu selesai dihapus, maka kita membuka yang namanya assets,
kemudian minecraft, textures, dan yang paling terakhir entity. Begitu selesai
dibuka, maka carilah yang namanya “alex” atau “steve.” Jika ada gambar yang
bernama “alex” atau “steve” tersebut, maka hapuslah gambar itu. Kemudian, beri
nama skin yang kita buat menjadi “alex” atau “steve” tersebut, sesuai dengan
nama “alex” atau “steve” yang asli.
Jadi, jika kita menemukan alex, maka skin kita harus kita
beri nama alex. Namun sebaliknya, apabila kita menemukan steve, maka skin yang
kita download itu harus kita beri nama steve. Setelah selesai direname, masukkan skin yang sudah diberi
nama alex atau steve tersebut ke dalam entity. Jika sudah selesai seperti itu,
maka kita sudah berhasil mengganti skin kita. Satu-satunya cara untuk
mengeceknya adalah membuka Minecraft, kemudian mencoba di singleplayer terlebih
dahulu. Jika berhasil, maka dijamin, di multiplayer pasti juga akan berhasil.
Ketika aku menceritakan hal itu terhadap ayahku, maka dia
tertawa dan menganggapku belajar pemrograman. “Itu setidaknya kamu seperti ikut
kuliah di teknik informatika,” komentar ayahku. Aku sendiri tidak membayangkan
hal sesederhana itu bisa masuk bahan kuliah. Yang jelas, aku menjalani
kesemuanya dengan happy. Iya, hobby yang dijalani dengan happy.
Comments
Post a Comment