Kuncinya Pada Hobi Baca-Tulis

Dalam kehidupan bersekolah, pasti Pak Guru atau Bu Guru selalu memberikan sebuah PR maupun tugas kepada siswa siswinya, baik itu tugas sekolah maupun tugas rumah. Beban sebuah tugas yang diberikan kepada guru biasanya diukur dengan tingkat kesulitannya. Namun, pada cerita kali ini, tugas guru menjadi berat karena tenggat waktu yang sangat pendek. Kok bisa? Seperti yang kita ketahui, beberapa tugas dari guru tentu saja harus dipersiapkan dalam waktu yang cukup panjang. Seperti membuat kliping ataupun drama.

Kliping atau drama itu selalu diberikan tenggat waktu yang relatif panjang sebelum dikumpulkan. Namun, apa jadinya jika sebuah tenggat waktu ini sangat pendek dan membuat siswa-siswi tertekan karenanya? Apalagi, tugas yang diberikan oleh guru adalah penampilan drama? Sudah dipastikan, nilai para siswa dan siswi akan menjadi jelek dalam penampilan drama tersebut, karena drama tersebut menjadi tidak matang karenanya. Nah, pada cerita kali ini, kita akan membahas tugas guru tentang penampilan drama dalam waktu kurang lebih hanya lima hari, dan cara bagaimana kami, kelompok drama, dapat mengatasi keadaan yang sangat menekan itu.

Pada waktu itu, hari sudah beranjak siang. Aku dan teman-temanku, pada hari itu, telah merencanakan sebuah latihan drama di rumah salah satu temanku, agar penampilan drama dapat berjalan dengan lancar. Seperti yang sudah direncanakan, kami akan menulis teks drama bersama-sama, sehingga dapat selesai dan dapat ditulis serta diprint olehku. Sekitar jam dua, kami sudah berkumpul di rumah salah satu temanku, dan mulai menggarap drama yang sebelum-sebelumnya sudah kami rancang kerangkanya di dalam otak kami masing-masing. Selama beberapa jam, kami sibuk menulis, dan kadang-kadang sambil bercanda sedikit. Maklum, anak-anak. :)

Akhirnya, setelah beberapa jam itu, kami menyelesaikan naskah drama yang cukup panjang itu. Belakangan, kami tahu, kelompok-kelompok yang lain ternyata tidak mempunyai naskah drama sebagus kami. Macam-macam persoalannya. Ada yang salah tulis atau istilah kerennya kesalahan tipografis. Ada yang ceritanya nggak nyambung. Alur berpikirnya jauh dari logika yang mudah dipahami. Juga, naskah mereka cenderung pendek-pendek. Singkat cerita, banyak naskah yang memprihatinkan kualitasnya! Penyebabnya, itu tidak kami ketahui. Mungkin, kami menduga, kelompok kami memang hebat. Atau lebih tepatnya, itu karena aku sendiri memang hobby baca. Lebih dari 350 novel telah aku lahap selama ini. Jadi, sebenarnya, wajar bila naskah yang kami buat jauh lebih matang daripada milik teman-teman lain. Untuk urusan hobby baca, aku tidak mendapatkan saingan sama sekali di sekolahku!

 Setelah selesai membuat naskah drama yang lumayan panjang itu, kami ditraktir oleh teman kami yang rumahnya kami tempati untuk menulis drama. Ia mentraktir teman-temannya di tempat makan seberang rumahnya. Ayam gorengnya sangat enak. Mungkin hal itu dikolaborasikan dengan tingkat kelaparan kami yang tinggi, setelah menulis naskah drama yang sangat panjang. Setelah itu kami bersantai di rumah, sambil mencoba menghapalkan naskah drama kami yang baru saja kami buat. Ada pula beberapa anggota kelompokku yang bermain game di HPnya, namun itu tidak aku permasalahkan, karena toh kami juga sudah bekerja keras untuk membuat naskah drama. Main game tentu saja diperbolehkan pada waktu itu, karena itu adalah sebuah imbalan bagi kami karena sudah bekerja keras untuk membuat naskah drama yang cukup panjang.

Kombinasi bermain, bekerja sama, dan belajar bareng adalah hal yang penting. Setidaknya itu yang diajarkan oleh kedua orang tuaku. Benar bahwa aku sendiri harus menggunakan waktu untuk belajar, bermain musik, membaca, dan menulis. Namun, yang namanya bermain, pasti ada porsinya sendiri. Kedua orang tuaku sama sekali tidak menghendaki diriku sekedar jagoan dalam hal belajar: menjadi juara satu, dengan nilai-nilai yang superheboh. Itu penting, namun bukan itu tujuannya. Tujuan utama adalah menikmati hidup itu sendiri. Hobi membaca juga merupakan cara untuk menikmati hidup ini. Menulis pun demikian. Hobi baca dan menulis dirasakan sangat berguna sewaktu kerjasama membuat naskah drama ini.



Comments

Popular posts from this blog

Ngenol Bikin Dongkol

Teknisi Correction Tape

Matahachi, sang Lemah Hati #05 - TAMAT