Kecurangan yang Ditoleransi

Pada serial sebelumnya, kita sudah membahas, bagaimana sifat temanku yang inkonsisten. Sekarang, tentu saja, kita akan membahas hal yang berbeda. Kita, di serial ini, akan membahas tentang kecurangan. Yang namanya manusia tentu tidak sempurna. Pasti, suatu saat, manusia akan melakukan kesalahan. Namun, ada suatu saat, ketika kita dituntut untuk melakukan sebuah kecurangan atau perbuatan yang tidak baik demi kebaikan kita. Di serial ini, terutama, kecurangan itu perlu. Namun, ingat. Kecurangan hanya dilakukan jika itu demi “kebaikan” kita. Kebaikan? Apa itu? Hm, itu sulit untuk dirumuskan. Lebih mudah aku berikan ilustrasi. Curang dalam ujian di sekolah adalah contoh dari ketidakbaikan. Lalu curang macam apa yang bisa dikatakan memberikan “kebaikan”?  

Pada waktu itu, tepatnya hari Minggu pagi, kami melakukan kewajiban kami masing-masing. Tentu saja, setiap manusia mempunyai hak dan kewajiban masing-masing. Ayahku mengerjakan tugas kampusnya, ibuku sedang menyelesaikan tugas jahitannya, dan terakhir, aku, sedang bermain musik. Di serial sebelumnya, dikatakan bahwa setelah bermain musik, aku bermain game sebagai imbalan. Namun, berbeda dengan serial kali ini. Selesai bermain musik, aku memang membuka laptop. Tetapi tidak bermain game. Lebih tepatnya, mengusahakan sesuatu agar aku bisa bermain game dengan enak.

Mungkin, di berbagai penjuru di dunia maya, sudah banyak diberitakan bahwa game yang sedang mendunia, yakni “Pokemon Go,” bisa dimainkan di telepon seluler. Permainan ini unik, karena merupakan kombinasi antara virtual reality dengan GPS atau Global Positioning System. Ketika dimainkan di ponsel, tidak jarang  permainan  membawa korban. Bahkan beberapa di antara mereka harus kehilangan nyawa mereka! Nah, kabar terbaru, permainan Pokemon Go ini bisa “dicurangin”. Artinya, permainan itu bisa “ditipu” dengan mekanisme tertentu, sehingga bisa dimainkan di laptop statis di rumah. Pasti kalian akan berpikir, laptop, PC, ataupun komputer itu akan dibawa-bawa sambil mencari pokemon di dunia nyata. Masih masuk akal, jika yang kita bawa itu laptop. Kenapa? Karena laptop mengandalkan baterai sebagai sumber dayanya. Tetapi, apa jadinya jika kita memainkan “Pokemon Go” di komputer? Masa komputer sekaligus CPUnya dibawa kemana-mana?

Maka, di sini, sebuah emulator android pun berperan di serial ini. Sebuah emulator android di laptop maupun komputer itu, yang tidak akan disebutkan namanya di sini, menyediakan yang namanya Fake GPS, sehingga kita bisa “berjalan-jalan” sambil menangkap pokemon yang tersebar di mana-mana. Sehingga, kita bisa menangkapi pokemon, tanpa harus berjalan-jalan kemana pun. Dengan nama lain, itu adalah sebuah kecurangan. Pertanyaan selanjutnya, kenapa itu dinamakan kecurangan? Karena, dasar dari game “Pokemon Go” adalah olahraga. Game tersebut menuntut kita untuk berjalan dan berlari-lari agar kita mendapat pokemon sekaligus dapat mendapatkan berbagai penghargaan dari game tersebut. Namun, dalam perjalanan waktu, game ini ternyata juga berbahaya. Jika kita dituntut untuk berjalan sekaligus berlari-lari, tentu saja kita harus berjalan ataupun berlari-lari dengan aman. Kita harus melihat keadaan sekitar kita, apakah ada jalan raya yang ramai, ataupun hanya jalan tikus yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan-kendaraan berat.

Jadi, keuntungan dari game “Pokemon Go” versi kecurangan ini adalah, kita tidak diancam oleh bahaya secara langsung. Kenapa? Karena tentu saja, kita bermain di rumah dan tidak jalan ataupun berlari-lari. Namun, ketidak beruntungan dari game “Pokemon Go”  versi ini adalah, kita tidak merasakan petualangan yang ditunjukkan oleh game tersebut. Terlepas dari semua itu, dengan segera, aku berhasil menyalakan Fake GPS dari sebuah emulator android tersebut, dan akhirnya, selama satu jam kurang, aku berhasil menangkap lebih dari sepuluh pokemon. Itupun hanya bermain di laptop!

Nah, kesimpulan yang dapat diambil dari serial ini adalah, tidak apa-apa jika kalian memainkan “Pokemon Go” di hp. Justru, ketika kalian memainkan game tersebut di hp, kalian akan merasakan petualangan sesungguhnya dari game tersebut. Walaupun seperti itu, tetaplah berhati-hati jika sedang asyik memainkan game tersebut jika kalian berada di samping jalan raya yang sangat ramai. Di medsos, ramai orang-orang mengabarkan, bahwa banyak kecelakaan yang dapat terjadi akibat Pokemon Go tersebut. Tentu wajar bila aku mengingatkan kalian untuk menyayangi satu-satunya nyawa yang ada di dalam tubuh kalian! 

Comments

Popular posts from this blog

Ngenol Bikin Dongkol

Teknisi Correction Tape

Matahachi, sang Lemah Hati #05 - TAMAT